Kalimat Bijak yang E.G.O.I.S.

Beberapa dari kita pernah dengar kalimat : kita nggak pernah tahu betapa berharganya kita bagi orang lain.
Kalimat ini membuat aku berpikir, apakah aku ini ‘dianggap’ atau kasarnya ‘berharga’ buat orang lain. meskipun kita selalu bicara dengannya setiap kita bangun dari tidur, selalu menemaninya menghadapi masalah, selalu mengajaknya tertawa meskipun kita sedang tidak ingin.
Hufffthhh ...
Menjalani separuh hari ini sama berat seperti hari biasanya. Sama boring seperti hari lainnya. Tapi aku tetap tersenyum dan menjalaninya sepenuh hati. Semua aku lakukan untuk satu tujuan, pergi jauh dari sini.
Ketika aku sadar waktuku udah nggak lama lagi ada disini, aku menjadi lebih sering mencoba membuka mataku lebar-lebar. Melihat sekelilingku. Kemudian aku duduk disini. Diruangan kedap suara dengan tiga AC menyala. Dingin. Sendiri. Mengingatnya. Aku sedang memikirkannya.
Mmm ...
Aku akan pergi. Pergi jauh untuk waktu yang cukup lama. Meninggalkan semua yang ada disini dengan hanya meninggalkan nomer ponsel untuk tetap berhubungan dengan semua orang. Hidup ditempat lain. belajar mandiri. Wajar kalau akuu kawatir. Gimana hidupku disana. Gimana akuu kaloo dapet masalah. Gimana kaloo sakitku kambuh. Gimana. Gimana. Gimana. Huuffthhhh ...
Tapi, aku juga mikir yang ada disini. Gimana kaloo aku pergi? Siapa yang ngajak dia bercanda waktu dia sedih? Siapa yang nemenin dia nyelesein masalahnya? Siapa yang nanti nemenin dia nangis dimobil? Siapa yang nanti nemenin dia iseng keliling kota? Begitu banyak sosok dia disini. Dia dengan berbagai latar belakang agama, budaya, dan sosial. Dia. Dia. Dia. Dia yang sahabatku, sodaraku, keluargaku, partnerku, dia yang bahkan mungkin aku tidak pernah tahu namanya.
Aku baru sadar, kita tidak perlu tahu atau mencari tahu betapa berharganya kita bagi orang lain. yang kita perlu tahu, bagaimana cara kita membuat orang disekitar bahagia. Jangan sampai kita mengecewakan orang-orang yang kita sayang. Karena, menjadi berharga bukan sebuah ukuran.