Minggu pertama semester dua. Senja turun bagai hujan cahaya orange. Musim penghujan telah tiba. Membuat pagiku dingin, malamku berisik. Semilir angin yang melewati jendela besar berkali-kali terasa dingin disekujur tubuhku. Tampaknya hujan akan kembali malam ini. Kepalaku masih juga menunduk menatap sebuah buku yang kusut terlipat disetiap ujung-ujungnya. Tanganku juga masih sibuk membolak-balikkan buku itu. Sesekali membuat coretan hitungan pada kertas buram. Ada rasa bosan bertengger diotakku seakan menghipnotisku untuk segera meninggalkan semua benda-benda memuakkan ini.
Tapi ada hal dibalik buku-buku itu yang membuat aku terus semangat. Bukan semangat sih,,, tapi bertahan untuk terus mempelajarinya. Kadang aku berharap lebih dari apa yang aku pelajari. Jadi inget kata-kata mas Rofi, matematika itu mudah. Yah... aku ingin membuatnya jadi mudah, membuatnya tak serumit masalahku dengan beberapa orang. Tapi apa?? Aku masih harus remidi matematika di pekan remidi kemarin...
Kadang, aku mikir juga sih... apa aku tolol?? Or idiot?? Mampu nggak sih aku?? Belum lagi stress-nya aku waktu hamda bilang it's a competition... hey,,, hidupku khan bukan ajang judi... meskipun nggak ada barang jadi taruhannya... kenapa kadang semua jadi sulit dimengerti?? Bahkan seperti ?cos9x . sin x dx... Hhhh....
No comments:
Post a Comment