Ini adalah moment kuliah yang selama ini aku tunggu-tunggu. Ajang untuk menunjukkan diri. Ajang untuk mengeksplor segala sesuatunya sebebas mungkin. Ajang untuk mengakhiri dua tahun ini.
Crash Program itu semacam ujian akhir. Kayak tugas akhir gitu, Cuma konsepnya aja yang berbeda. Aku akan melalui dua crash program, yang pertama ini kebetulan sekali (atau sial sekali) aku dapet kebagian bikin dokudrama. Dokudrama itu kayak film yang menceritakan kehidupan masa lalu yang diperankan oleh model. Beda sama features yang menceritakan keseharian seseorang atau memapaparkan kegunaan suatu benda. Bikin dokudrama itu susah banget. Semua harus sesuai dengan data, kenyataan, dan kejadian yang memang benar-benar nyata. Risetnya harus kuat, datanya harus benar, scriptnya juga harus sesuai sama yang pernah dibahas dosen-dosen dulu. Hahhhh! Intinya : Susah!
Awalnya, kita punya dua orang kandidat. Yang pertama namanya pak sudjud. Orang yang punya kekurangan fisik tapi karena semangatnya, dia bisa keliling indonesia. Kandidat kedua, om-ku sendiri, Rusdi Bahalwan. Sebuah dramaturgie hidup yang sebenarnya kuat untuk diangkat kedalam sebuah film. Orang yang mulai semuanya dari nol, sampai dipuncak kejayaan, tiba-tiba jatuh karena hal yang nggak bisa diduga orang lain : dia jatuh sakit.
Begitu banyak pertimbangan. Begitu banyak bayangan. Lalu gambaran sosok Oei Hiem Hwie, orang yang terkenal karena hidup diantara sejarah. Akhirnya kami putuskan dia. Pak Wi.
Crash Program I,, SEMANGAT!!
No comments:
Post a Comment