Pages

Blog Archive

Are you here because google didn't show you the right list from your keyword?

Thursday, April 15, 2010

Mendengarkan dan Membaca

oh, hi guys... =)
it's been a week i haven't write on my blog. i'm busy with a mess. hahaha! males nyicil skripsi nih, jadi pengen nulis yang lain. i know i can't stop writing. okay, kita anggap tulisan yang satu ini adalah hiburan untukku.

sudah cukup lama aku nggak sharing mengenai pandanganku akan suatu hal. post yang terakhir aku ingat adalah tentang politik yang sangat membingungkan dan kepercayaan. well, hari ini aku punya lagi satu yang baru. ini tentang kejadian akhir-akhir ini dan bagaimana aku memandangnya.

pernah tahu istilah atau kata "mendengarkan" atau "membaca"? siapa yang tidak tahu kata ini mohon tutup saja blog saya. :P
ada peribahasa arab yang mengatakan "Bila saya mendengarkan, saya akan memperoleh manfaat; bila saya berbicara, orang lainlah yang akan memperoleh manfaatnya." [from Human Communication's book]
ada peribahasa tua yang juga pasti kalian kenal, "membacalah untuk mengenal dunia".
53 persen waktu kita dalam sehari diisi dengan kegiatan mendengarkan dan tujuh belas persen diisi dengan kegiatan membaca. banyak hal yang kita dengar dan baca, kemudian kita pahami bahkan mengingatnya. apakah ini hal yang baik? tentu saja, menambah pengetahuan, manfaat, dan ilmu adalah hal yang baik.


aku memang pengguna internet aktif. mau bagaimana lagi, akses mengetahui dunia 'luar' hanya melalui laptop kesayangan. nonton tv? aku nggak begitu berminat kecuali program berita dan feature. namun setelah aku mengikuti perkembangan berita tanah air selama seminggu terakhir, setidaknya aku menemui tiga tulisan yang tidak sesuai dengan pemikiranku. oke, aku bukan ingin memrotes penulis-penulis asal itu. aku juga tidak ingin menyalahkan tulisan mereka yang berdasarkan pandangan sendiri.

banyak sekali orang-orang yang tidak dapat menempatkan dirinya dengan benar. ada orang yang berpendidikan, menulis dengan nada tidak setuju. memandang hanya dari satu pihak. bahkan memberikan referensi bacaan sensitif pada tulisannya.
ada orang yang berlatar pendidikan minim, menulis dengan marah. menunjukkan ketidaksetujuannya dengan marah. menuliskan kata-kata dengan blak-blakan. bahkan ada juga orang yang tidak banyak tahu tentang apa yang dikatakannya, menuliskan pendapat yang sebenarnya hasil dari menonton televisi dua-tiga puluh menit.

memiliki peran dilingkungan sebaiknya bukan kita jadikan alat untuk mencari massa. bukan hanya facebook atau twitter yang harus selalu kita waspadai isi tulisan yang ada disitus tersebut. kita, orang biasa, para pengguna internet aktif harus waspada dan berhati-hati dalam memberikan informasi pada khalayak. karena siapa saja bisa mengonsumsi tulisan atau posting kita. bukan untuk takut pada hukum yang berlaku. sadar dong! jangan tidak melakukan suatu hal karena takut terjerat hukum. takutlah jika yang kamu lakukan bisa berdampak buruk bagi orang lain! ayo mulai belajar memahami kebutuhan orang lain, bukan meningkatkan egois diri.

banyak orang yang nggak paham, konsumen media itu heterogen. nggak semua kaum berpendidikan yang menikmatinya. bagaimana jika yang menggunakannya adalah kaum-kaum yang bukan berlatar belakang pendidikan tinggi? bagaimana jika yang mengonsumsinya adalah golongan kelas bawah?

beberapa kali aku membaca tulisan orang di media dan beberapa kali pula aku menemukan hasil serupa. hasil serupa yang aku maksud adalah tulisan yang menjudge salah satu pihak pada suatu kasus dan tanpa referensi yang jelas. mungkin banyak ya, personal blog berisi artikel tanpa materi refensi [Tuhan, jangan jadikan aku salah satunya... hehehe...] nggak perlu lah kita mengkonsumsi bacaan-bacaan yang kebenarannya hanya dari sudut pandang tertentu dan terlalu menjelek-jelekkan hanya karena emosi sang penulis. kalau bisa sih jangan di baca. bacalah tulisan yang menyalakahkan atas dasar yang akurat. dasar yang konkrit. blog-blog yang komentar masalah ini-itu tanpa dasar. huh! kawan, itu hanya akan mempersempit pandangan kaum berpendidikan kurang. mengapa?

bagi sebagian kaum. kaum yang tidak setinggi kita pendidikannya, ketika mereka membaca dan itu adalah satu-satunya bacaan bagi dia, maka dia akan melihat dari sudut pandang sang penulis. ini membahayakan. iya kalau yang dia baca tulisan jelas juntrungannya. tulisan yang jelas asal-usul pendidikan penulisnya. tulisan yang jelas pengetahuan penulisnya. orang pintar saja nggak selalu tanggap dengan bacaan yang dia baca, belum lagi yang kurang pintar. bayangkan kalau tulisan yang dia baca itu dasarnya ternyata salah, padahal dia sampai siap mati membela. aduh, aduh, kasian...

secara nggak langsung, kita, siapapun yang menulis di blog atau mempublikasikan tulisan di dunia maya adalah guru bagi sebagian orang. jadi berperilakulah sebagai guru. berikan contoh yang baik pada sesama kita. sedih kan kalau lihat masyarakat kita akhir-akhir ini saling baku hantam dan menyakiti satu sama lain? sebagai guru, kita harusnya merangkul, menyuapi mereka dengan bacaan-bacaan yang indah, bacaan yang menenangkan hati, bacaan yang memberikan solusi, bacaan yang memberikan jalan keluar, bacaan yang bisa dijadikan teladan.

jangan membumbui perang dengan peluru. jangan memberikan minyak pada api. jangan pula meminjamkan pisau pada pembunuh. =)

2 comments:

  1. cukup bagus tulisan ini, untuk ukuran seorang mahasiswi yang mencoba merampungkan skripsinya...
    mungkin jika banyak orang yang "berpendidikan" membaca tulisan ini akan kembali berpikir.
    apakah yg ia tulis itu sudah merupakan sebuah tulisan yang pantas untuk di publish???
    sebuah tamparan halus untuk para manusia "berpendidikan" yang gemar menulis....
    agar kelak dapat menciptakan tulisan yang dapat dipertanggung jawabkan...
    bravo untuk anda!

    ReplyDelete
  2. whoa, sebegitu seramnya kah tulisanku ini? hihihi... tapi memang iya. itu kenyataan yang harus disadari masyarakat kita...
    menulis memang sesuatu yang menarik dan menyenangkan tapi juga bisa membunuh perilaku baik orang lain.

    apakah anda juga seorang penulis? maaf ya kalau sudah saya tampar... xD huahahaha !

    ReplyDelete