The Underdog

kadang kita harus menyadari apa yang telah kita lakukan pada orang lain disekitar kita. jangan sampai kita menyesal dengan perbuatan yang kita lakukan pada orang lain. buat aku, berbuat tidak menyenangkan is a part of my selfishness. kadang kita memang harus melakukannya, wasn't to put others down, but to show that we deserve to be treated better.

aku bebas memperlakukan orang lain semauku ketika orang lain memperlakukan aku asal-asalan. aku bukan anjing yang kalau dikasih makan lalu menjadi manis dan penurut and having those cute-begging-eyes.

aku tidak bersikap pura-pura manis agar orang lain baik padaku. aku rasa aku memang tidak perlu melakukannya. what for? money? hahaha~ apa harga diri bisa ditukar dengan uang? kalau aku mau melakukannya, lalu apa bedanya aku dengan pelacur jalanan? of course i'm not!

aku juga nggak akan pura-pura perfect dalam setiap karyaku. aku tidak bersikap i always be the best in every single pieces of art that i ever made. aku hanya bersikap telah melakukannya sebaik yang aku mampu dalam porsi waktu dan keadaan yang ada. aku belum pernah membuat sebuah karya yang bernilai dalam hidupku. tapi aku berusaha melakukannya. terus berusaha.

betapa banyak orang yang seumuran denganku, mencemoohku dengan banyak hal. menurut mereka aku bodoh. menurut mereka aku idiot. tahu apa mereka soal idiot? mereka bahkan tidak mengenal seperti apa idiot itu tapi mereka dengan bebas memperlakukan aku dengan sesuka hati. mungkin aku idiot, tapi ada seorang idiot yang tidak layak masuk ke dalam kelas dan menempuh pendidikan wajar ternyata bisa menjadi terkenal dalam sejarah sebagai penemu lampu pijar, bohlam, atau entah bagaimana kau menyebutnya. you know what's that mean? it's mean that everyone have a chances in their own life, even for an idiot. please don't underestimate idiots like me.

setelah apa yang kamu lakukan, mendiamkan aku seperti patung, meremehkan setiap hasil yang aku lakukan, treated me like your stupid slave, talked to many people about the bad things I never done, and now, am i only dreaming or you just say "hi!" to me? omg, don't say that you forgot about bad stuff you have done to me.

oh please, aku bahkan belum lupa bagaimana kamu lewat didepanku, berjalan dengan angkuh tanpa menoleh sedikitpun. okay, maybe you are better than me, i guess you really are. that's why you don't need me anymore, right? when you kicked somebody asses, you should never regret it. karena, suatu hari nanti, ketika kamu membutuhkan orang itu, dia hanya akan terpatung memandangmu. kalau kamu berani menatapnya dengan sungguh-sungguh, saat dia benar-benar diam terpaku, kamu bisa mendengar suaranya berdengung di telingamu, "FFFUUUCCCKKK OOOFFFFFF!!!!!"

lalu tanpa dia meminta terlebih dahulu, kamu akan meminta maaf dan bilang kalau kamu menyesali perbuatanmu dimasa lalu.

kalau kamu lihat aku masih bisa tersenyum ke kamu, masih mau memandang wajahmu (meski dengan datar dan nggak mungkin dengan ekspresi overreacting), masih mau menjawab beberapa pertanyaanmu, maka kamu harus mengakui bahwa, the underdog like me could be the most friendly person to you. i bet your friends will never be as nice as me.

but, underdog like me will never be changes. aku akan terus diejek, be stabbed in the back, dicemooh, dihina, bahkan mungkin dikucilkan. but you know what? i'm happy as i am. aku bebas berkarya tanpa harus terganggu dengan otak-otak penjilat kotor seperti kamu. aku bebas melakukan hal yang aku inginkan tanpa berpikir apa yang akan kamu katakan padaku. aku bebas tertawa tanpa takut kamu gossiping about me. and the best part, i'm not pretending to be people like YOU.

so now, kalau kamu mau mencoba berbaik hati sama aku, jangan bersedih jika melihat part of my selfishness. see? that's what karma could be done.

So make your jokes
Go for broke
Blow your smoke
You're not alone
But who's laughing now
But who's laughing now
So raise the bar
Hit me hard
Play your cards
Be a star
But who's laughing now
But who's laughing now

~pieces lyrics from "Who's Laughing Now" by Jessie J.