HELL-OOOOOOOOO...
hahahaa~ no, no, no, i'm joking.
it's a good day today.
hi guys! how's life? counted it, it's been.... 3 weeks! whoa, pantes aja hidup rasanya sangat membosankan. how can we survive without writing? lol, mulai lebay deh...
my life's turn become.... PARNOAN. alias sangat lebay dalam menghadapi hidup. hihihi... seminggu yang lalu, sekitar tanggal 4-5 Juli, salah seorang teman baikku mengalami kecelakaan motor yang cukup parah. sampai detik aku menulis post ini, dia masih dirawat di ruang NCCU RSHS Bandung. semoga dia lekas sembuh dan bisa wisuda bareng-bareng. AMIEN.
setelah kejadian yang menimpa temanku itu, aku menjadi gampang khawatir ketika berada di jalan raya. sebelumnya aku sudah terkenal sebagai anak yang parno kalau urusan "jalan dan kendaraan", tetapi ketakutan itu menjadi lebih dan lebih lagi. huh, orang-orang disini. kalau nyetir nggak tahu aturan. main ngebut, potong sana-potong sini. emang mereka pikir pengendara yang lain ini manekin apa? manekin yang kalau rusak bisa dibenerin lagi?
rasanya kalau lagi berada dijalan raya, entah itu dibonceng naik motor, naik mobil, berjalan kaki di bahu jalan, atau menyebrang di zebra cross, rasanya tetep aja mau teriak: "kalau mau mati jangan ngajak-ngajak dong!!!".
otak mereka tuh nggak dipakai dengan baik, yang lain aja berharap lebih baik kok mereka malah cari mati. ngajak-ngajak pula! benar-benar kebiasaan buruk. ini nih yang harus dirubah dimasyarakat kita. PEDULI dan SADAR. sadar kalau hidupnya terlalu berharga untuk dipakai ngebut-ngebutan dijalan. peduli kalau orang lain nggak mau ikut mati bareng dia dengan cara ngebut-ngebutan dijalan.
let's talk about something unusual. malem ini aku nganterin salah satu teman sekelasku keliling Bandung. bukan nganterin sih, mungkin bisa dibilang agak bantu-bantu (dikiiiit). hehehe...
kali ini ada sesuatu yang tidak biasa. memberi makan untuk fakir miskin dan anak jalanan. apa yang dilakukan temanku ini adalah salah satu hal baik yang patut untuk kita contoh sebagai anak muda.
selama kita masih muda, dikasih rejeki berlebih sama Tuhan, dan masih mampu untuk melakukan kebaikan. tunggu apa lagi? lakukan dengan segera! berbuat baik kan nggak harus yang susah-susah. mungkin yang dilakukan temanku itu salah satu yang "niat" dan butuh pengorbanan.
duile, hari gini masi ogah berbuat baik? najis banget sih. jadi inget sama dua cewe yang pernah aku temui di angkot sepulang berbelanja. mereka berdua menghitung budget yang habis untuk berbelanja sore itu. si cewe A bilang, "aku nggak banyak tadi belanjanya, cuma habis 400.000..." kemudian di balas oleh si cewe B, "masa sih? aku aja nggak kerasa habis 600.000..."
dari percakapan mereka, aku bisa ngambil kesimpulan kalau mereka ini anak orang yang mampu. dan ya! mereka turun duluan dari pada aku. guess what? si supir angkot neriakin tuh dua cewe tajir yang pergi tanpa noleh sedikitpun. kenapa diteriakin? karena mereka berdua hanya bayar setengah dari harga normal. what the hell?! gak tahu diri banget deh!
mudah-mudahan tuh dua cewe iseng browsing dan nemu tulisan ini. malu euy, kaya-kaya kok bayar angkot aja kurang! *tertawa lebar* kalau inget, pengen deh nabokin tuh dua cewe tadi. benar-benar memalukan. begitu kah sikap remaja Indonesia saat ini? kalau iya jawabannya, jelas aku malu menjadi bagian dari remaja seperti mereka.
buat aku, secantik apapun kamu dandan, sesering apapun kamu pergi ke salon, sesering apapun kamu berbelanja, dan sehebat apapun kamu merawat tubuhmu, nggak akan berpengaruh sama sifat. hati itu nggak bisa dirawat disalon, nggak bisa dibikin cantik pakai make-up apapun, dan nggak bisa dimanjain dengan spa. orang cantik nggak hanya terpancar dari wajah ayu-nya, tetapi juga hati mulianya.
buka mata, buka hati. it's not just a words. have a nice dream all! :)
No comments:
Post a Comment